Wednesday, 21 September 2016
Cinta Linguistik
Di matamu aku melihat sebuah wacana
yang tak perlu dijelasan lagi
dengan pendekatan pragmatik
Aku mengerti
Dalam tajam tatapmu aku menemukan sebuah makna semantik
yang tak perlu alat bantu seeprti koherensi dan kohensi
untuk menjelasan maksudmu
Aku tahu
Dalam bening wajahmu aku menangkap sebuah semiotik
yang berbicara lewat index, icon, dan symbol
Dan aku faham
kita tak memerlukan relasi sintagmatis
ataupun relasi paradigmatis
sebab asosiasi kita begitu jelas
Seperti anafora dan katafora
yang menjadi diafora
Seperti itulah kita
aku dan kamu
Labels:
Fiction
Reactions: |
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment